Keluhan Nelayan Tanjung Kalian Mentok: Terganggu Operasional Kapal Feri dan Cuaca Buruk

 

Mentok, Bangka Barat – Nelayan Tanjung Kalian Mentok mengungkapkan keresahan mereka akibat terganggunya wilayah tangkapan ikan oleh aktivitas kapal feri yang berlabuh secara tidak beraturan. Kondisi ini semakin diperburuk dengan cuaca buruk yang tidak menentu, seperti hujan lebat dan angin ribut, sehingga penghasilan mereka menurun drastis.

Salah seorang nelayan, saat ditemui tim media KPK Tipikor, menyampaikan keluh kesahnya. “Memang benar, pak wartawan, sekarang sangat sulit bagi kami untuk menangkap ikan. Dalam satu hari melaut dengan perbekalan lengkap, paling banyak kami hanya dapat hasil 5-6 kg ikan. Penghasilan ini jelas tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari,” ujarnya dengan nada penuh harap.

Menurut warga, gangguan utama berasal dari kapal feri yang berlabuh tanpa pengaturan yang jelas di wilayah tangkapan nelayan. Ia juga mempertanyakan peran sosial perusahaan operator feri, PT ASDP, yang seharusnya memberikan perhatian kepada masyarakat terdampak.

“Kami memohon kepada pimpinan perusahaan ASDP agar mengatur jadwal sandar dan berlabuh kapal feri dengan lebih baik. Kami juga berharap adanya bantuan sosial (CSR) untuk masyarakat yang terdampak oleh kegiatan operasional perusahaan,” tambah Sudirman.

Kondisi sulit ini memaksa nelayan kecil seperti Sudirman untuk mencari solusi agar tetap dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka. Ia berharap pemerintah daerah dan pusat dapat turun tangan memberikan bantuan dan mencari solusi yang adil bagi semua pihak.

Sementara itu, cuaca buruk yang tidak menentu semakin memperberat beban nelayan. Tidak jarang mereka harus pulang dengan tangan kosong, tanpa hasil tangkapan sama sekali.

Para nelayan berharap adanya dialog antara pemerintah, perusahaan ASDP, dan masyarakat setempat untuk mencari solusi atas permasalahan ini. Besar harapan mereka agar pihak terkait segera mengambil langkah konkret guna menjamin kelangsungan hidup dan mata pencaharian nelayan Tanjung Kalian.

Tim Media KPK Tipikor