Bunda PAUD Kabupaten Ibu Ralia Ikram M.Sangaji, Membuka Kegiatan Sosialisasi Transiri PAUD Kejenjang SD Yang Menyenangkan.

Rabu, 29 Mei 2024.14:29 WIT.

HAL-TENG PERSKPKNEWS. COM.
Pemahaman akan pentingnya masa transisi anak dari masa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke masa SD kelas awal membuat kita harus memahami secara langsung hak-hak dasar anak untuk siap menjadi pembelajar seumur hidup (long life education).

Hal ini sesuai dengan kegiatan Sosialisasi Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan 2024 serta Merdeka Belajar yang berlangsung di Aula Kantor Bupati pada ( 29/5) pukul 10:00 WIT.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Bunda PAUD Kabupaten Halmahera Tengah Ibu Rallia Ikram M Sangaji.
Hadir saat kegiatan tersebut Asiten 3 yang mewakili Pak Bupati dan Pak Sekda, turut hadir sejumlah pimpinan OPD dan para guru.

Dalam sambutannya, Bunda PAUD Halmahera Tengah Ibu Rallia Ikram M Sangaji menjelaskan, transisi PAUD merupakan proses perpindahan anak sebagai peserta didik PAUD menjadi peserta didik Sekolah Dasar (SD) dan menyesuaikan diri anak dengan lingkungan yang baru. Pentingnya transisi PAUD ke SD yang menyenangkan sebagai bentuk dan upaya menjaga keselarasan pendidikan anak, jelasnya.

“Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan adalah cermin dan semangat merdeka belajar yang di junjung bersama, yaitu gotong royong dalam mewujukan pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat pada anak sebagai peserta didik.
Hal ini demi mengubah paradigma dan miskonsepsi  yang sudah lama dipercaya masyarakat luas, maka dibutuhkan kerja keras dan keterlibatan Pemerintah Daerah (Pemda), satuan pendidikan, Bunda Paud, serta organisasi mitra layanan pendidikan”.

Kita juga perlu menyadarkan seluruh pihak, bahwa periode usia dini tidak berhenti sampai PAUD, akan tetapi peserta didik SD kelas awal juga masih masuk kategori usia dini, dimana proses pembelajaran di PAUD dan SD kelas awal harus serupa dan berkesinambungan, dengan suasana belajar harus sama menyenangkan dan merdeka dan kurikulum selaras. Untuk itu, pada jenjang pendidikan anak usia dini kemampuan literasi dan munerasi harus dibangun dalam tahapan dengan pendekatan yang menyenangkan.
Dari PAUD ke SD atau Madrasah Ibtidayah sehingga dapat dengan lancar dan baik, ulasnya.

“Bunda PAUD merupakan gelar bagi sosok mitra utama, tokoh sentral, figur ibu dalam gerakan  Nasional PAUD yang berkualitas dengan layanan holistik integratif disetiap jenjang, sebagai tokoh pembina dan pengawasan layanan PAUD ditingkat Kabupaten, Bunda PAUD juga melakukan pendampingan koordinasi, singkronisasi dan sinegritas lintas program dan sektor terkait dalam  pembinaan layanan PAUD, serta mengadakan pertemuan secara berkala dengan Bunda PAUD ditingkat Kecamatan”.

Pengetahuan keterampilan serta karakter yang dibutuhkan sebagai berkala kehidupan.
Giat ini selain menetapkan peran pendidikan PAUD juga sebagai wahana pendidikan dalam memberi informasi seluas luasnya untuk dapat memastikan anak usia dini yang tidak berkesempatan mengikuti PAUD juga memiliki hak yang sama untuk dibina dan mendapatkan kemampuan  dasar,  ketrampilan dan kematangan yang holistik, bebernya.

Pendidikan sebagai agenda perubahan, tetaplah berinovasi dalam membimbing, membina dengan tulus dan ikhlas, serta menanamkan nilai luhur sesuai adat se atoran dengan berlandaskan pada falsafah pendidikan sebagai agenda perubahan, tetaplah berinovasi dalam membimbing serta penting juga mengedepankan, ngaku re rasai, sopan re hormat, budi re bahasa, mtat re mimoi, dalam budaya pendidikan, harapnya.

Semoga giat sosialisasi transisi PAUD ke SD yang menyenangkan dapat menciptakan suasana belajar yang positif dan membekas sebagai kenangan indah bagi anak-anak kita.
(Rosihan Anwar).