Perskpknews.com Pangkep, Rabu (22 Oktober 2025) — Warga Kampung Rising, Kelurahan Biraeng, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), menyampaikan keluhan ke awak media, terkait terhentinya pembangunan jembatan tani di wilayah mereka. Proyek tersebut sudah lebih dari dua bulan tidak menunjukkan aktivitas dan tidak terdapat papan informasi proyek di lokasi pekerjaan.
Berdasarkan pantauan warga, kegiatan pembangunan jembatan yang melintasi sungai kecil di kawasan pertanian itu terhenti sejak awal Agustus 2025. Material dan bekas galian dibiarkan begitu saja, sementara pekerja dan pengawas proyek baru dini hari melanjutkan aktivitasnya di lapangan.
“Kami sudah dua bulan menunggu, tapi proyek jembatan ini baru dilanjutkan. Pengawas katanya sedang bekerja di Segeri, baru dini hari kembali bekerja, sementara di sini masyarakat sangat membutuhkan jembatan ini,” ujar salah seorang warga Rising, Rabu (22/10).

Jembatan tersebut merupakan akses vital bagi para petani untuk mengangkut hasil panen. Sebelumnya, warga menggunakan jembatan lama yang kini telah dibongkar. Karena proyek baru belum rampung, petani harus mencari jalur alternatif yang lebih jauh dan sulit dilalui, terutama saat musim hujan tiba.
Selain lamanya proyek terhenti, warga juga menyoroti tidak adanya papan informasi proyek di lokasi. Mereka mempertanyakan sumber anggaran, identitas kontraktor, serta waktu pelaksanaan pekerjaan.
“Biasanya proyek pemerintah memiliki papan informasi, tapi di sini tidak ada sama sekali. Kami jadi bertanya-tanya, apakah proyek ini resmi, siapa pelaksananya, dan dari mana dananya,” kata salah seorang tokoh masyarakat setempat.

Warga berharap Pemerintah Kabupaten Pangkep, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), segera meninjau dan memberikan kejelasan mengenai status proyek tersebut.
“Jangan dibiarkan berlarut-larut. Ini menyangkut kepentingan banyak warga tani. Kami hanya ingin proyek ini segera dilanjutkan agar bisa dimanfaatkan,”ujar seorang awak media yang langsung meninjau ke lokasi proyek.
Hingga siaran ini diterbitkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak pelaksana maupun instansi teknis terkait proyek tersebut. Warga berharap pemerintah daerah dapat memastikan seluruh kegiatan pembangunan berjalan sesuai aturan, transparan, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat pedesaan di Pangkep.
Redaksi KPK Tipikor News Sul-Sel: Chemal Rusanda.

 
		 
		 
		