**IKWI Kabupaten Bandung Galakkan Gerakan Generasi Merdeka Stunting**
Perskpknews|*Soreang, Kabupaten Bandung* — Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pencegahan stunting, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Kabupaten Bandung mengadakan rembuk stunting bertema “Kita Gaungkan Gerakan Generasi Merdeka Stunting”. Acara yang digelar di Pendopo Kecamatan Soreang ini bertujuan untuk menciptakan generasi yang sehat dan cerdas melalui peningkatan kesadaran publik tentang pentingnya asupan gizi yang seimbang.
Ketua IKWI Kabupaten Bandung, Ibu Yeni Herlina, S. Pd., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk media, dalam menyebarluaskan informasi yang benar mengenai pencegahan stunting. “Peran media sangat penting dalam mengedukasi masyarakat. Dengan informasi yang tepat, kita bisa bersama-sama mencegah stunting yang masih menjadi masalah serius di Indonesia,” ujarnya.
Pembina Kehormatan IKWI, Hj. Emma Detty Permanawati, S. Pd. I., M.M., yang diwakili oleh Ibu Hajjah Imas, turut mengapresiasi inisiatif ini. “Rembuk ini bukan sekadar diskusi, tetapi langkah konkret untuk menyuarakan pentingnya gizi seimbang bagi anak-anak kita,” kata Hj. Emma. Ia menegaskan pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam menjaga asupan gizi anak agar terhindar dari risiko stunting.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, dr. Hj. Yuli Irmawati Mosjasari, M.M., yang hadir mewakili Sekretaris Daerah (Sekda), juga memberikan dukungan penuh. Dalam sambutannya, dr. Yuli menyoroti berbagai permasalahan yang masih dihadapi balita, seperti stunting, gizi buruk, penurunan berat badan, dan berat badan yang tidak naik. “Kita harus mempersiapkan generasi anak yang sehat demi kelangsungan kesehatan mereka di masa depan. Dengan memastikan anak-anak kita mendapatkan gizi yang tepat, kita bisa mencegah mereka dari berbagai masalah kesehatan yang lebih serius,” tegas dr. Yuli.
Turut hadir pula Ketua Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP2KBP2A) Kabupaten Bandung, M. Harun, yang menyatakan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam upaya pencegahan stunting. M. Harun menekankan bahwa kerja sama antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan sektor swasta adalah kunci untuk mengatasi permasalahan gizi di Kabupaten Bandung.
Selain itu, narasumber muda Annisa, A.M. Keb., juga turut hadir untuk memberikan pandangannya tentang pentingnya pencegahan stunting sejak dini. Annisa berbagi wawasan tentang bagaimana edukasi dan peran aktif masyarakat, khususnya generasi muda, dapat membantu menurunkan angka stunting. “Sebagai generasi muda, kita harus ikut ambil bagian dalam menyebarkan informasi dan mendukung keluarga-keluarga di sekitar kita agar lebih peduli terhadap gizi anak-anak,” ujar Annisa.
Acara ini juga dihadiri oleh kader PKK, Posyandu dari berbagai kecamatan, serta jajaran wartawan dari berbagai media di Kabupaten Bandung. Camat Soreang yang diwakili oleh Sekretaris Camat turut hadir dan memberikan dukungan penuh terhadap gerakan ini.
Para peserta acara sepakat untuk terus mendukung kampanye edukasi terkait pencegahan stunting melalui berbagai media dan forum masyarakat. Partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat mendorong gerakan bersama menuju generasi yang lebih sehat dan bebas dari stunting.
Acara rembuk stunting ini menjadi bukti nyata komitmen berbagai pihak dalam mengatasi masalah stunting di Kabupaten Bandung. Dengan kerjasama yang erat antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan media, diharapkan semakin banyak pihak yang terlibat aktif dalam kampanye pencegahan stunting, serta menciptakan generasi yang lebih sehat di masa mendatang.
*Editor: Agum/Dian