Dentuman Suara Publik, Warnai Hajat Politik Dan Pilkada Halmahera Tengahย 2024.

Selasa, 19 Maret 2024.00:58 WIT.

HAL-TENG PERSKPKNEWS.COM.
“Dentuman suara publik adalah cara efektif menakar pemimpin potensial. Jika publik sudah menaruh perhatian, maka dentuman suara itu seakan mengeliminasi kekuatan elite politik”.

Situasi politik terlihat kian responsif yang ditandai dengan proses pemilu nasional maupun daerah, hingga kini ramai diperbincangkan, hal ini sejalan dengan arak-arakan yang meluap dihampir semua saluran media sosal, baik untuk media Online juga Offline pada tahun pemilu 2024.

Dinamika politik kian ramai paska digelanya tahapan pemilu legislatif pada 14 Februari 2024 kemarin.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru tahun 2023, telah memastikan hasil pendataan rentang tahun 2018 hingga 2022, terdapat 416 Kabupaten dan 98 Kota di Indonesia yang akan melaksanakan Pemilu Serentak pada Tahun 2024.

Sejalan dengan itu, Kabupaten Halmahera Tengah adalah satu dari sekian Kabupaten dan Kota yang tentu menjadi peserta pada kontestasi demokrasi tahun 2024.ย Berbagai upaya dilakukan dalam rangka memastikan sikap dan komitmen politik para Calon Kepala Daerah.

Hal demikian tidak hanya dilakukan oleh sejumlah peserta pemilu dan Elit Kekuasan. Namun hal serupa pun ikut dilakukan oleh sejumlah kalangan dan Masyarakat (publik), ini dilakukan untuk memastikan kekuatan politik dan kontestasi pemilu dapat sejalan dengan prinsip prinsip demokrasi yang beralaskan falsafah “Gam Range”. Bagi masyarakat Halmahera Tengah cara ini sebagai upaya untuk mastikan siapa saja sosok figur pemimpin yang diusung pada pilkada Halmahera Tengah 2024 mendatang.

Situasi demikian, tentu dapat amati pada berbagai saluran media sosial, ramai dan sengit menjadi tranding topik, hal ini menunjukkan bahwa keberpihakan publik dapat terkonfirmasi pada saluran media sosial, bahwa atensi mereka (publik) untuk bertengkar pada sudut pandang dan pilihan politik mereka adalah tujuan melihat masa depan Halmahera Tengah khususnya, dengan berbagai bentuk dan ragam perspektif dilakukan untuk mempertahankan pesona para jagoan mereka.

Bahwa situasi ini benar telah terkonfirmasi dan dentuman suara publik terhadap arak-arakan politik dan pemilu ternyata kian besar dan kuat dilakukan oleh pemilik kedaulatan tertinggi tersebut. Itu sebabnya, berbagai Nama dan sosok yang di idolakan lekat menjadi objek politik, tentu dengan melihat apa, siapa dan bagaimana kualitas pemimpin daerah ini kedepan.

Dilain sisi, setiap orang tentu punya hak dan sikap politik untuk dapat di pahami juga untuk memahami, bahwa Pilihan politik itu tidak seharusnya ansi melekat pada objek, sebab subjektivitas itu perlu diletakkan sebagai sebuah nilai Estetis dan bahwa ini adalah soal isi perut juga tututan sosial lainya yang harus dipenuhi, terlebih bila dentuman suara itu harus dialamatkan pada Pilihan pemimpin Halmahera Tengah saat ini, itu sudah sangat tetap dan terukur, Itu sebabnya, proses ini adalah ujian bagi para Elit Politik dan Elit Kekuasaan di Halmahera Tengah sejauh mana Komitmen dan konsisten juga sahwat politik-nya di Uji pada artikulasi kasak kusuk siapa dan apa yang menjadi bekal pemimpin masa depan, oleh banyak kalangan menyebutnya sebagai sebuah Game (permainan).

Editor: Rosihan Anwar
Penulis: Rosihan Anwar.