KALBAR KABUPATEN Kubu Raya Diduga Pekerjaan Proyek Peningkatan ruas jalan rasau parit sarim Asal-asalan ,merasa kecewa

Media Pres KPK news menemui salah Satu masyarakat yang mengeluarkan Ungkapan rasa kecewa kami sebagai Masyarakat kecil tak mampu untuk melepaskan luapan rasa kecewa kami, kalaulah kami masyarakat kecil, Perotes apakah disaat itu didengar pekerjaan baru dimulai dan kami takut menjadi pengangguran atau  menghalangi pekerjaan pemerintah maksud kami ingin membantu malah dianggap pengacau ungkap salah seorang,

jangan nama kami disebutkan yah,kita disini hanya menjelaskan apa yang di pandang lihat sendirilah kerjaannya

Media KPK news berusaha menjumpai pejabat balai jalan wilayah 1 BPJN Kalimantan Barat yang bersangkutan untuk konfirmasi mempertanyakan terkait hasil  pekerjaan peningkatan Ruas Jalan yang dikerjakan tidak maksimal atau tampal sulam

Saat di konfirmasi pihak satker/PPK BPJN Kalimantan Barat selalu tidak ada di tempat,kami juga sudah menghubungi melalui VIA WA hingga saat berita ini di turunkan belum juga di respon

Sebagai pejabat yang bertanggu jawab untuk memberikan penjelasan atau keterangannya,selalu menghindar..            Diduga pekerjaan tersebut memang benar bermasalah ada berbau mar’ap Pada pekerjaan Peningkatan Ruas Jalan Rasau Parit Sarim ,di lapangan ditemukan beberapa titik tampal sulam dengan dana APBN tahun anggaran 2023 yang begitu besar 29 miliyar lebih diduga kerjaan tidak maksimal

Membuat masyarakat bertanya – tanya apakah jalan ini bisa bertahan lama.         Kami merasa khawatir akan rusak dalam hitungan bulan saja pak akan hancur lagi ucapnya yang tidak mau sebutkan namanya masyarakat ingin meminta pemerintah membuat Jalan untuk rakyat, kami sebagai pengguna jalan sangat bangga kepada pemerintah masih peduli pada orang kecil seperti kami

Akan tetapi jangan asal asalan mengerjakan semua maunya kami memohon kepada pemerintah berharap jangan seperti ini lagi melihat kerjaan banyak tampal sulam

Kalau dapat para penegak hukum untuk segera turun dan memeriksa oknum oknum yang tak bertanggu jawab karena dapat merugikan keuangan negara dan menghambur hamburkan nya”

Red. zul