perskpknews.com – Jembrana
Kegiatan luar biasa, Event Manistutu Motor Trail Adventure (MANTRA) III. Acara ini diadakan sebagai bagian dari upaya penggalian dana untuk Upacara Ngenteg Linggih Pura Dalem Desa Adat Manistutu, yang dipimpin oleh Ketua Panitia I, Komang Panduyasa. Bertempat di
Banjar Ketiman, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana,
Pada hari Minggu, tanggal 08 Oktober 2023, pukul 08.00 Wita,
Dalam acara ini, sejumlah tokoh penting turut hadir, termasuk Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, S.H, yang memberikan dukungan penuh. Kapolres Jembrana diwakili oleh Kapolsek Melaya, AKP I Komang Muliyadi, SH., M.M, serta Camat Melaya, I Putu Gede Oka Santika, S.Stp, juga ikut berpartisipasi dalam acara ini.
Event Motor Trail Adventure MANTRA 3 ini diikuti oleh sekitar 500 peserta, baik dari Jawa maupun Bali, yang berkumpul untuk mengejar sensasi petualangan motor trail yang menantang.
Acara dimulai dengan proses registrasi peserta pada pukul 08.00 Wita, dan pada pukul 08.25 Wita, peserta Off raider motor trail dilepas secara resmi. Proses pelepasan ini dibagi menjadi beberapa gelombang dengan pejabat penting yang berbeda bertindak sebagai pelaksana pelepasan.
Para peserta mengikuti rute yang dimulai dari lahan kosong sebelah Pura Puseh Desa Adat Manistutu, kemudian memasuki perkebunan, melanjutkan perjalanan menyusuri jalan setapak, melewati sebagian hutan, menuju Banjar Ketiman, dan melalui Hutan Desa Tukadaya sebelum akhirnya kembali ke start awal untuk menyelesaikan lintasan.
Selama berlangsungnya acara, Personil Polsek Melaya dengan teliti menjaga keamanan, baik dalam bentuk pengamanan terbuka maupun tertutup, sehingga keadaan selama acara tetap aman dan terkendali.
Event MANTRA III di Banjar Ketiman, Desa Manistutu ini berhasil menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi para peserta dan menjadi sorotan utama di Kabupaten Jembrana. Semua yang hadir berharap acara ini dapat terus berlanjut dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat setempat. Acara ini tidak hanya menjadi peristiwa bersejarah, tetapi juga menjadi bukti semangat gotong royong dan kebersamaan dalam menjaga warisan budaya Desa Adat Manistutu.
(Sby/Hms Mly)