perskpknews.com – Tabanan
Blue Light Patrol adalah langkah inovatif di mana kendaraan polisi di lengkapi dengan lampu biru yang khas, yang memberikan sinyal visual yang jelas kepada pengendara dan masyarakat bahwa kehadiran polisi sedang berlangsung.
Sebagai rutinitas
Polres Tabanan melaksanakan patroli yang biasa disebut Blue Light Patrol sebagai bentuk upaya Preventif Kepolisian dalam Mencegah terhadap aksi Kejahatan.
Pada Kamis malam (14/09/2023),
Dalam pelaksanaan
Blue Light Patrol Polres Tabanan di pimpin oleh Pawas Ipda Ni Wayan Widyawati bersama 17 personil dengan menyusuri pemukiman-pemukiman penduduk, Objek Vital yakni komplek pertokoan, perbankan, SPBU dan tempat keramaian.
Dengan seijin Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedy Defretes,S.H., S.I.K., M.H. Pawas Ipda Widyawati mengatakan bahwa Blue Light Patrol yang di laksanakan merupakan salah satu upaya Preventif Polres Tabanan agar Kamtibmas tetap terpelihara aman dan Kondusif.
Untuk menjaga Kamtibmas di Wil Hukum Polres Tabanan tetap terpelihara aman dan kondusif pada jam-kam malam, Patroli Blue Light malam ini Gabungan semua fungsi (Sat Samapta, Sat Pam Obvit, Sat Lantas, Intel, Sat Narkoba, Provos dan Sat Reskrim) untuk melaksanakan patroli malam yang biasa di sebut Blue Light Patrol, adapun Ranmor yang dipergunakan yaitu 1 Unit Mobil Patroli Sat Lantas Polres Tabanan, 1 Unit mobil Sat Pamobvit Polres Tabanan,1 Unit mobil Patroli Sat Samapta, 1 Unit mobil Doble Cabin Dalmas Sat Samapta.
Adapun route patroli malam ini yaitu menyusuri pemukiman penduduk yang sebelumnya menyambangi Objek Vital yakni komplek pertokoan, Pasar, Perkantoran, Perbankan, SPBU, Perumahan Penduduk dan By Pass Ir, Sukarno, dimana Jalur By Pass sering di jadikan ajang trek – trekan saat malam minggu oleh anak – anak muda
Personil Blue Light Patrol yang dilaksanakan tugas malam ini selain menyambangi warga juga menyempatkan dengan upaya dialogis guna memberikan himbauan kepada masyarakat, guna meningkatkan kewaspadaan dan bersama menjaga keamanan wilayahnya masing-masing dari tindak kejahatan seperti C3 (Curat, Curas dan Curanmor) ataupun penyakit masyarakat, ”tegas Ipda Widyawati.
(Sby/Hms Tbn)